Kamis, 08 Juni 2017

Hai, boleh aku menyapa?

Hai, boleh aku menyapamu?
Sudah lama aku gatau kabar darimu. Baik-baik aja atau malah sebaliknya.
Kalau kamu penasaran sedikit aja kabar aku disini. Ya aku gini-gini aja. Kesepian.
Tapi gausah dipikirin, ga perlu kok. Udah terbiasa temenan sama sepi. Aku cuman mau peduli kamu, apa kamu kesepian juga disana?

Aku ingin sekali menyapa. Tapi aku takut. Kalau nanti aku sapa, aku malah mengetahui fakta bahwa kamu tidak mengharapkan sapaan dariku sama sekali. Takutnya sih gitu. Pengen banget nyapa kamu yang lagi disana. Sudah dua bulan lebih hati ini penasaran dengan rasa yang ada disana. Walaupun logika pun tau jawabannya apa.

Mau bertahun-tahun lagi, perasaan ini mungkin masih sama. Sebuah rasa sayang dan jatuh cinta. Aku sekarang lebih banyak diam. Lebih banyak mikir. Perasaanku yang tak kamu harapkan ini mau dibawa kemana besok?

Rasanya hati ini mati. Kalau tau fakta bahwa aku bukanlah yang kamu harapkan keberadaannya.
Namun tetap saja aku ingin sekali menyapa. Menghibur kamu. Tapi setiap aku mencoba buat menghibur. Tetap saja responnya begitu.

Sekali lagi aku ingin bertanya.
Bolehkah aku menyapa? Mungkin hanya sekedar menyapa. Tidak lebih. Kalau itu mau kamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar